top of page

Fasilitas Ramah Disabilitas di MRT Jakarta

Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merupakan kereta api swasta pertama Indonesia pascamerdeka. Proses pembangunannya dimulai pada tanggal 10 Oktober 2014 dan telah diresmikan pada tanggal 24 Maret 2019.


MRT Jakarta memberi perhatian lebih terhadap fasilitasnya agar semua penumpang mendapat pengalaman bertransportasi yang positif. MRT Jakarta memastikan lingkungan di sekitar dan dalam stasiun aksesibel dan ramah disabilitas. Fasilitas yang tersedia mengakomodasi seluruh ragam disabilitas dan kebutuhan khusus lainnya.

Fasilitas aksesibilitas yang disediakan MRT Jakarta yaitu:


PT MRT Jakarta merupakan satu dari 23 operator penyedia jasa transportasi publik yang menandatangani komitmen pelayanan transportasi ramah disabilitas. Hal ini membuktikan bahwa PT MRT Jakarta memiliki komitmen untuk menyediakan pelayanan publik yang ramah dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas.


MRT Jakarta bukan jasa transportasi pertama yang memiliki fasilitas aksesibilitas dan ramah disabilitas. Namun, jika dibandingkan dengan transportasi umum lainnya, MRT Jakarta merupakan jasa transportasi yang menyediakan fasilitas aksesibilitas terlengkap untuk penyandang disabilitas. Setiap stasiun MRT Jakarta memiliki lift untuk membantu pengguna dengan disabilitas dan kebutuhan khusus masuk dan keluar stasiun. Sepanjang stasiun dan peron diberikan guiding block atau jalur pemandu untuk membantu mobilitas penumpang dengan disabilitas netra. Jarak antara peron dan kereta dibangun sejajar untuk memudahkan pengguna dengan disabilitas dan kebutuhan khusus lainnya berpindah dengan aman. Pihak MRT Jakarta juga menempatkan mesin isi ulang saldo dengan tinggi hanya satu meter diatas lantai sehingga mempermudah penumpang yang menggunakan kursi roda.

Pihak MRT Jakarta tidak hanya memikirkan infrastruktur fisik, tetapi juga infrastruktur sosial untuk memfasilitas pengguna berkebutuhan khusus. Petugas di setiap stasiun dibekali pengetahuan dan etika berinteraksi sebagai pelengkap persiapan membantu pengguna dengan disabilitas. Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, menjelaskan bahwa seluruh stasiun MRT Jakarta dilengkapi dengan control center. Petugas dapat memantau kondisi pengguna MRT Jakarta sehingga dapat dengan sigap membantu dan memastikan keamanan penumpang dengan disabilitas atau kebutuhan khusus lainnya.


Pihak MRT Jakarta memastikan aksesibilitas infrastruktur fisik dengan adanya proses audit oleh penyandang disabilitas langsung. Proses ini dilakukan agar fasilitas aksesibilitas dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran. Seratus penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas JBFT (Jakarta Barrier Free Tourism) melakukan uji coba publik MRT Jakarta pada tanggal 16 maret 2019. Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi, mendiskusikan hingga memberi masukan kepada pihak MRT. JBFT memberi rekomendasi kepada MRT Jakarta yang meliputi:

  1. Sarana fisik secara umum sudah baik. Passenger gate juga tersedia bagi pengguna kursi roda, kereta bayi, atau lansia dengan walker. Hanya tinggal dilengkapi petunjuk baik tulisan atau simbol yang jelas agar dapat terlihat dan terbaca

  2. Masih ada gap antara platform dengan pintu masuk gerbong sehingga perlu disediakan portable ramp

  3. Dalam gerbong harus ditambah space untuk pengguna kursi roda. Saat ini hanya tersedia di gerbong 3 dan 4. Sebaiknya space ujung sisi kiri dan kanan gerbong diperuntukan penumpang berkursi roda

  4. Perlu adanya SOP mengenai layanan aksesibel serta mekanisme complain

  5. Informasi dalam bentuk visual dan audio perlu dilengkapi

  6. Keterlibatan penyandang disabilitas sebagai end-user lebih ditingkatkan lagi utamanya untuk pembangunan fase kedua. (DLR/SKS)

Sumber:

https://www.jakartamrt.co.id/infografik/infografik-januari-2019/

https://difabel.tempo.co/read/1247981/23-operator-transportasi-publik-sediakan-layanan-ramah-difabel

bottom of page