top of page

Fanny Evrita, Talent Acquisiton Executive ThisAble Enterprise

Kesetaraan penyandang disabilitas bukan lah isu baru. Pemerintah sendiri telah mendorong kesetaraan hak penyandang disabilitas dengan adanya Undang-undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Undang-undang ini juga mengatur hak penyandang disabilitas di dunia kerja melalui pasal 53, yang berbunyi:

"(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2% (dua persen) Penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja. (2) Perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% (satu persen) Penyandang Disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja."

Berbagai organisasi turut mendorong terwujudnya hak ini. Salah satunya adalah ThisAble Enterprise. Didirikan oleh Angkie Yudistia, seorang penyandang disabilitas rungu/Tuli dan juga staf khusus Presiden, ThisAble Enterprise adalah sebuah social enterprise yang memiliki misi untuk memberdayakan penyandang disabilitas di Indonesia secara ekonomi dengan menyalurkan tenaga kerja.


Penyaluran tenaga kerja atau talent disabilitas ini merupakan peran Fanny Evrita sebagai Talent Acquisition Executive ThisAble Enterprise. Klobility berbincang dengan Fanny seputar pengalaman Fanny sebagai seorang disabilitas dan pengalamannya bertemu tenaga kerja disabilitas.

Saat ini, Fanny bekerja di ThisAble Enterprise. Posisinya sebagai apa?

Aku di ThisAble di bagian human resources (HR) sebagai talent acquisition executive. Aku sudah hampir empat tahun di posisi ini. Kenapa memilih kerja di bidang HR?

Melalui bidang HR, aku bisa menjalankan passion-ku secara profesional. Ketemu hal baru terus, never ending learning di HR. Aku belajar bagaimana membangun hubungan dan bond, komunikasi dua arah yang positif, negosiasi, mengembangkan komunitas, hingga memahami proses bisnis perusahaan. Belajar tegas dalam kondisi tertentu. Aku juga belajar banyak dari berbagai macam orang, termasuk disabilitas itu sendiri. Paket komplit deh. Ada rasa senang tersendiri juga ketika melihat disabilitas yang aku wawancara dan latih hingga bisa mandiri dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Apa yang memotivasi Fanny untuk terus bekerja dan berkarya?

Karena you only live once. Tidak apa-apa terlahir tidak sempurna, tapi tetap kita selalu memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang kita lakukan. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya. Ini juga merupakan bentuk rasa syukurku kepada sang pencipta. Apa hambatan yang Fanny temui selama berkarir?

Pandangan skeptis orang-orang. Butuh proses untuk mengubah kesadaran orang tentang disabilitas dapat berdaya, mandiri dan setara. Melalui dunia HR, aku pelan-pelan ingin mengubah mindset itu dengan memperlihatkan proses yang equal dan memiliki value dari setiap proses yang dilalui. Menurut Fanny, ada hambatan yang berhubungan dengan akses?

Akses pendidikan adalah tantangan tersendiri bagi teman disabilitas. Mereka harus terus meningkatkan skill agar bisa bersaing dan berdaya di lingkungan kerja yang inklusif. Berdasarkan pengalaman di ThisAble, selama kita mau berkembang, kendala akses bisa diatasi. Support system penting bagi teman disabilitas untuk membantu dan mendukung proses belajar. Sebagai HR di ThisAble, Fanny pasti sering bertemu dengan teman-teman disabilitas yang semangat bekerja. Apa yang menjadi motivasi mereka?

Aku rasa memiliki pekerjaan dan dapat berdaya secara mandiri adalah suatu bentuk aktualisasi diri dan kepercayaan diri di lingkungan sosialnya. Banyaknya tantangan dan penolakan yang mereka terima membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih kuat dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.


Fanny ada pesan untuk organisasi/perusahaan yang belum berani berinteraksi maupun hire teman-teman disabilitas?

Beri mereka kesempatan yang sama tanpa diskriminasi. Disabilitas juga aset negara. Perusahaan yang memperkerjakan kandidat yang memiliki disabilitas memungkinkan perusahaan memperoleh talent terbaik. Perusahaan juga turut menciptakan budaya yang beragam (diversity and inclusion). Perusahaan juga harus berpikiran terbuka dan fokus pada nilai talent, bukan pada bentuk disabilitas yang mereka miliki. (SKS)

Interviewer: Shabrina Kuswardani

Narasumber: Fanny Evrita (@fannyevrita), Talent Acquisiton Executive ThisAble Enterprise

bottom of page