top of page

Mengenal Asperger's Syndrome: Superpower Greta Thunberg


Masih dengan suasana hari kesadaran autisme sedunia, siapa #TemanInklusi yang masih belum kenal dengan karakteristik gangguan dengan spektrum autisme (ASD) seperti Sindrom Asperger? Kali ini Klobility merayakan bulan kesadaran autisme dengan mengenalkan seorang perempuan remaja asal Swedia dan juga aktivis lingkungan yang viral beberapa waktu yang lalu setelah ia menyampaikan pidatonya dalam sebuah konferensi perubahan iklim yang diselenggarakan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Siapakah dia? Greta Thunberg! Mungkin #TemanInklusi yang menyukai isu-isu pemanasan global dan perubahan iklim pasti kenal dengan Greta Thunberg, rupanya dia adalah penyandang Sindrom Asperger.


Apa itu Sindrom Asperger? Sindrom Asperger adalah bagian dari gangguan spektrum autisme. Menurut Autism Speaks, karakteristik Sindrom Asperger memiliki perbedaan yang sedikit dengan gangguan spektrum autisme lainnya. Misalnya, pada invidu yang mengalami Sindrom Asperger, ia ingin menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan orang lain, namun mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya, bisa jadi ia tampak canggung saat berkomunikasi atau berinteraksi. Selain itu, ada perbedaan yang menyangkut pada kemampuan kognitif, individu dengan gangguan spektrum autisme mengalami keterlambatan intelektual dan penguasaan bahasa, sementara Sindrom Asperger, mereka cerdas dan mahir dalam berbahasa.


Greta Thunberg dengan nama lengkapnya Greta Tintin Eleonora Ernman Thunberg adalah anak dari aktor Svante Thunberg dan penyanyi opera Swedia Malena Ernman, dia lahir di Stockhom tanggal 3 Januari 2003. Dia memiliki kepedulian terhadap isu-isu pemanasan global dan perubahan iklim. Dia menyadari pemanasan global dan perubahan iklim dapat terjadi akibat aktivitas yang dilakukan manusia sendiri, namun para pemimpin dunia belum sepenuhnya maksimal untuk menekan kerusakan lingkungan. Dia akhirnya memulai gerakan aksi nyata demi lingkungan dengan membolos sekolahnya setiap hari jumat “Friday for Future” untuk berdemo di depan gedung perlemen Swedia “School Strike for Climate” sambil memegang spanduk bertulisan “Skolstrejk for Klimatet”. Dia menuntut politisi dunia agar segera melakukan lebih banyak tindakan untuk lingkungan. Kegiatan ini dia lakukan secara rutin, kemudian dia mengajak teman-temannya untuk ikut aksi nyata yang serupa. Aksinya semakin diketahui banyak kalangan setelah diliput banyak media.


Setelah dia mengajak dunia untuk kampanye aksi nyata terhadap lingkungan setiap hari jumat “Friday for Future”, November 2018 dia diundang untuk berbicara di TEDxStockholm dan desember di tahun yang sama dia berpidato konferensi perubahan iklim bersama PBB di New York, dia berbicara dan menyampaikan gertakannya dengan lantang di depan para pemimpin di dunia. Ketika bepergian untuk memenuhi undangan konferensi perubahan iklim, dia tidak menggunakan pesawat dan dia memilih jalur laut. Aksi nyata yang dilakukan Greta Thunberg banyak menginspirasi orang, sehingga dia terpilih sebagai Person of The Year 2019 orang yang berpengaruh dunia dalam majalah Time, dan di bulan maret 2019 dia masuk dalam daftar kandidat termuda penerima Nobel Peace Prize.


Berbagai penghargaan telah di raih Greta Thunberg, Juni 2019, organisasi Hak Asasi Manusia Amnesty Internasional memberinya penghargaan “Ambassador of Conscience 2019”. Di Perancis dia menerima penghargaan “Freedom Prize” untuk peran kampanye perubahan iklim. Mendapatkan julukan “Game Changer of The Year” dalam Penghargaan GQ Men of the Year Awards 2019.


Sindrom Asperger yang di alaminya bukanlah menjadi hambatan Greta Thunberg dalam menginspirasi dan menyuarakan aksi yang dilakukannya. Dia mengatakan menjadi berbeda adalah sebuah anugerah. (RYR)


Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Greta_Thunberg

https://www.theguardian.com/environment/2019/sep/02/greta-thunberg-responds-to-aspergers-critics-its-a-superpower

https://www.alodokter.com/sindrom-asperger

https://www.republika.co.id/berita/senggang/blitz/19/09/26/pyfoe8414-greta-thunberg-melawan-stigma-terhadap-pengidap-asperger

bottom of page