top of page

Cerita #WFHappy Guru Anak Berkebutuhan Khusus


Selama masa #WFHappy, guru juga berperan memfasilitasi proses belajar di rumah. Hal ini tidak luput dari guru dan pendamping anak berkebutuhan khusus. Nanda Forensika dan Maria Mulya Gunafin adalah special-need education teacher. Nanda dan Maria berbagi cerita dan tips menjadi guru dari rumah untuk anak-anak berkebutuhan khusus.


Hai, Nanda dan Maria! Selama masa bekerja dari rumah, bagaimana kalian mendampingi siswa-siswi kalian?

Kami tetap membuat aturan di rumah untuk diterapkan ke anak. Kami ajak anak-anak untuk ikut membuat aturannya. Keputusan bersama ini agar diterima dengan baik konsekuensinya oleh anak. Aturan ini dibuat dengan visualisasi yang menarik, bisa dipajang dan dilihat di rumah juga. Orang tua juga bisa evaluasi setiap saat keberhasilan anak. Kolaborasi antara kedua orang tua secara konsisten diperlukan untuk mencapai kesepakatan sebelum disampaikan pada anak. Perilaku anak akan lebih mudah dikelola apabila kedua orang tua konsisten berperilaku. Guru juga membuat program yang bisa dijalankan oleh anak dan orang tua, dengan tetap adanya pengawasan dari guru.


Bentuk dukungan seperti apa yang perlu dipersiapkan orang tua selama menjalankan belajar dari rumah? Hmmm... yang terpenting, orang tua mempersiapkan diri emotionally dan mentally. Karena membimbing anak-anak di rumah pasti tidak mudah. Orang tua harus tetap sabar karena mood anak-anak pasti akan berantakan, mudah bosan. Terlebih ada kebutuhan-kebutuhan spesifik yang perlu diperhatikan pada anak berkebutuhan khusus. Selain itu, pastikan memfasilitasi kebutuhan utama mereka. Bisa dengan membuat tempat untuk belajar agar menyenangkan. Misalnya, membuat area khusus “learn something”. Beri anak waktu belajar sehari beberapa kali dalam berapa menit saja. Proses pembelajarannya sederhana tapi tepat sasaran. Apakah ada tips untuk orang tua atau caretaker selama belajar dari rumah? Kreativitas penting untuk bisa membuat apapun jadi proses pembelajaran anak. Merekam kegiatan dan perkembangan sebagai bentuk evaluasi dengan guru, baik yang baik maupun buruk. Menangani anak berkebutuhan khusus pasti akan ada masa up and down (episodic). Lakukan hal-hal yang menenangkan di awal dan akhir kegiatan, agar orang tua/caretaker dan anak siap menjalani kegiatan.


Apa yang bisa dilakukan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus yang bekerja dari rumah agar tetap produktif? Sebenernya tergantung orang tua dan kebutuhan anaknya. Ini bisa disesuaikan dengan minat dan kebiasaan di rumah. Mungkin juga bisa membuat jadwal harian untuk menjaga rutinitas. Adanya jadwal juga bisa mengurangi stres. Kami menyarankan orang tua untuk menggunakan ruangan terpisah dengan nuansa mirip dengan ruang kerja di kantor. (DLR/SKS)


Interviewer: Dara Larasati

Narasumber: Nanda Forensika (@nandaforensika) & Maria Mulya Gunafin (@mariamulyagunafin)

bottom of page