
Habibie Afsayh merupakan seorang motivator, konsultan SEO Indonesia, pengusaha, internet-preneur yang ternyata penyandang Disabilitas kursi roda, ia mengalami Muscular Dystrophy (MD) Progressive tipe Backer sejak lahir. Muscular Dystrophy (MD) adalah penyakit genetik yang diturunkan dimana otot-otot yang mengontrol pergerakan secara perlahan-lahan melemah.
Habibie lahir dalam kondisi normal pada tanggal 6 Januari 1988 di Jakarta, ia merasakan ada yang janggal dalam perkembangannya hingga berusia 8 bulan. Putra bungsu dari pasangan H. Nasori Sugiyanto dan Endang Setyati itu sempat divonis oleh dokter, usia anaknya akan sampai pada usia 25 tahun. Namun, Tuhan masih memberikan kesempatan Habibie untuk hidup dengan keterbatasan yang di milikinya, saat ini usianya sudah mencapai 32 tahun. Orang tua Habibie pernah membawa anaknya ke berbagai pengobatan terapi khusus yang mungkin bisa memberikan perkembangan, Habibie sempat berteriak kesakitan di setiap terapi pengobatan yang dilakukannya.
Selama di sekolah, Habibie merupakan siswa yang selalu memiliki segudang prestasi. Habibie pernah mengalami kesulitan pada saat ingin mendaftar sekolah SMP dan SMA, karena banyak sekolah yang merasa keterbatasan fisik Habibie akan menghambat pendidikan dan alasan tidak ada fasilitas yang mendukung untuk anak berkebutuhan khusus. Dukungan orang tua dan lingkungannya membuat Habibie berhasil menyelesaikan pendidikan dengan prestasi yang diraihnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Habibie tidak ingin melanjutkan kuliah karena pengalaman pahitnya dalam memperoleh akses pendidikan formal. Habibie kemudian mengikuti kursus yang direkomendasikan oleh Mamanya, kursus Dasar Internet Marketing. Awalnya Habibie memiliki kebiasaan bermain komputer, video game, internet dan gadget di rumah hingga Mamanya berinisiatif untuk menjualkan mobil agar Habibie bisa mengikuti kursus Internet Marketing. Habibie sempat merasa ragu mengikuti kursus tersebut, karena ia tidak tahu tentang bidang yang diikutinya, pengantar kursus yang menggunakan bahasa Inggris, dan lain-lain. Selama mengikuti kursus kurang lebih 3 bulan, Habibie dibimbing oleh mentor terbaik yang terkenal, Suwandi Chow. Beliau adalah penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Pada tahun 2006, Habibie memulai usaha bisnis online dirumah menjadi internet marketing, ia bergabung di situs bisnis affiliate pada AMAZON. Selama bekerja Habibie selalu menggunakan mulut dan tangan kanan, ia menggunakan 2 layar komputer atau lebih. Karena kesulitan menggunakan keyboard biasa, Habibie menggunakan on-screen keyboard, meskipun membutuhkan waktu yang lama dan melelahkan. Di on-screen keyboard tinggal menggerakkan mouse ke arah huruf yang ingin ketik. Untuk menulis yang agak panjang, seperti menulis buku, selalu menggunakan smartphone, Habibie mengerjakannya sambil tiduran, bahkan juga sambil jalan-jalan.
Akhirnya usaha online Habibie berhasil mendapatkan keuntungan 10 juta per bulan dari AMAZON. Berkat dengan kesuksesan nya di usia 20 tahun, Habibie mendapat banyak undangan menjadi pembicara seminar di beberapa kampus tentang internet marketing. Selain mendapatkan penghargaan dengan segudang prestasi, Habibie kemudian mendirikan wadah sebagai tempat bagi para penyandang Disabilitas lainnya agar mampu menemukan potensi diri sepertinya yaitu Yayasan Habibie Afsyah. Kisah Habibie kemudian dijadikan dalam buku yang dituliskannya, buku “Sekarang atau keburu Mati: Pergulatan Seorang Internet Entrepreneur Menembus Batas Mimpi”. (RYR)
Sumber: