top of page

Hari Kesehatan Mental Sedunia: Kesehatan Mental untuk Semua

Setiap tanggal 10 Oktober, masyarakat di dunia memperingati “World Mental Healt Day” (Hari Kesehatan Mental Sedunia) yang dirayakan pertama kali sejak tahun 1992 melalui Federasi Kesehatan Mental Sedunia (World Federation For Mental Health). Peringatan tersebut diinisiasi untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya kesehatan mental.


WHO (2020) menyebutkan bahwa hampir 1 miliar orang hidup dengan gangguan mental termasuk disabilitas mental, 3 juta orang meninggal setiap tahun akibat penggunaan alkohol yang berbahaya dan satu orang meninggal setiap 40 detik


karena bunuh diri. Bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua di antara usia 15 sampai usia 29 tahun, sedangkan 79% kasus bunuh diri terjadi di negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Kini, miliaran orang di seluruh dunia telah terkena pandemi COVID-19, yang berdampak lebih jauh pada kesehatan mental masyarakat.


Dikutip dari wfmh.global, tahun ini tema hari kesehatan mental sedunia (World Mental Health Day) adalah “Mental Health for All, Greater Investment Greater Access”, kesehatan mental adalah hak asasi manusia, inilah saatnya kesehatan mental tersedia untuk semua orang. Tema Mental Health for All, bertujuan untuk meningkatkan investasi dalam kesehatan mental dan memberikan akses bagi masyarakat yang mengalami gangguan pada kesehatan mental.



Kesehatan Mental adalah suatu kondisi individu yang terbebas dari gejala-gejala gangguan jiwa dan batin dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan Mental merupakan isu yang perlu diperhatikan oleh masyarakat di planet baru (new normal), karena meningkatnya gangguan kesehatan mental akibat pandemi Covid-19. Hal ini membuat masyarakat harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental. Banyak tantangan yang dirasakan bagi masyarakat selama pandemi, seperti bekerja dari rumah yang membuat indvidu mengalami stress, pelajar yang beradaptasi mengambil kelas online dari rumah , petugas tim medis yang menangani Covid-19 yang merasa kelelahan hingga kecemasan.


Pada Maret 2020, badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) menghimbau masyarakat di planet baru agar selalu menjaga kesehatan mental di tengah pandemi dengan mengikuti kebijakan pemerintah dari daerah yang terdampak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh yang disebabkan oleh stress, depresi, cemas, rasa ketakutan dan rasa kekhawatiran agar tidak mudah terkena gejala Covid-19.

Di hari kesehatan mental sedunia, Teman Inklusi bisa mengajak keluarga, saudara,


dan sahabat terdekat untuk menanyakan kabar dan membicarakan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? (RYR/NNK)


Selengkapnyahttps://www.klobility.id/post/pentingnya-kesehatan-mental

Sumber:

  1. https://wfmh.global/world-mental-health-day-2020/

  2. https://www.who.int/campaigns/world-mental-health-day/world-mental-health-day-2020

  3. https://www.who.int/news-room/detail/27-08-2020-world-mental-health-day-an-opportunity-to-kick-start-a-massive-scale-up-in-investment-in-mental-health


bottom of page