top of page

Mandita Projects: Karya Usaha Anak Autisme


Jakarta, 6 Oktober 2020 – “Setiap anak yang terlahir ke dunia pasti dilahirkan dengan keistimewaan masing-masing, jangan lelah untuk menggali bakat, semua anak hebat. Salah satu kunci “Keberhasilan” jangan cepat berputus asa bila menghadapi kegagalan diawal usaha, karena itu adalah tantangan yang harus dihadapi. Keberhasilan hanya bisa dicapai dengan kerja keras dan pantang menyerah” kata Ibu Mita Selaku orang tua Adinda Mandita Praharsacitta (Dita).

Mandita Projects merupakan wadah aktualisasi diri seorang anak dengan spektrum autisme Adinda Mandita Praharsacitra (Dita), didirikan oleh orang tua Dita pada bulan Juli 2017. Tujuan dari berdirinya Mandita Projects ialah mengabadikan karya Dita dalam bentuk barang, sehingga dapat dinikmati oleh orang lain, terutama anak-anak. Dita berharap dengan adanya Mandita Projects, dapat memberikan motivasi kepada orang lain untuk giat belajar dan berkarya seperti dirinya. Hingga saat ini Dita telah mengikuti berbagai macam pameran untuk memperkenalkan karyanya. Keikutsertaan Dita dalam berbagai macam pameran, kini menghasilkan prestasi. Dita berhasil menjadi finalis kehormatan pada acara PIC WEEK.

Melihat potensi luar biasa pada karya Dita, BEKRAF (Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) mengusulkan pembentukan project team untuk Mandita Projects dan Dita ditunjuk sebagai “pilot”. Dalam sebuah project pasti ada tantangan yang luar biasa. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Mita sebagai orang tua Dita yang “buta” akan informasi terkini mengenai seni, kini harus bekerja keras untuk membuka wawasan seni. Selain itu, Ibu Mita juga sedikit merasa “keteteran” saat melakukan penjualan produk Dita, mengurusi keluarga, dan mengawasi rentang kondisi Dita yang pendek dan mood swing yang sering berubah.

Mendirikan Mandita Projects merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Dita menjadi pribadi yang mandiri secara finansial maupun dari berbagai sisi. Terbukti sebagian dari penghasilan Mandita Projects dapat digunakan Dita untuk membayar uang kuliah. Sejak ada Mandita Projects, Dita jadi lebih variatif, kreatif dan dikenal masyarakat hingga menjadi role model di sekolah sebagai pemacu prestasi teman-temannya. “Harapan harus setinggi bintang tapi harus realistis. Kami berharap Dita semakin kreatif dan karyanya semakin mendapat apresiasi di hati masyarakat dan mimpinya berkolaborasi dengan animator-animator hebat bisa tercapai dan karyanya bisa menjadi salah satu karya anak bangsa yang dibanggakan di dunia” tutup Ibu Mita.

***


bottom of page