top of page

Mengenal Kedai Kopi Teman Netra: Blind Coffee Speciality



UMKM Inklusi kali ini, Klobility mengangkat tentang kedai kopi yang didirikan oleh orang 4 Teman Netra. Klobility berbincang dengan Mas Ilham, salah satu pemilik usaha kedai Kopi Teman Netra yang berada di Tangerang Selatan, melalui percakapan WhatsApp. Berikut adalah hasil wawancara tim Klobility dengan Mas Ilham.


Halo Mas Ilham senang bertemu dengan Anda, sebagai salah satu pemilik usaha Blind Coffee dengan 4 Teman Netra, bolehkah ceritakan tentang diri Mas Ilham? Halo Saya Ilham, seorang Disabilitas Netra, saat ini saya bersama 3 orang rekan Disabilitas Netra juga sedang menekuni usaha di bidang kopi. Kita tertarik menekuni usaha ini, karena ini adalah salah satu inovasi baru untuk kita Disabilitas Netra. Awal mula kita berempat di tawarkan untuk ikut pelatihan kelas kopi manual brew oleh @dapoerkaoem dan @komunitasfency. Kita ikut pelatihan selama 6 hari pada bulan Juni 2019 bertempat di bengkel Teater WS.Rendra. Setelah selesai pelatihan kita sepakat untuk merintis usaha kopi yang kita beri nama Blind Coffee Specialty yang berlokasi Jl.Rusa Raya no. 78 Pondok Ranji Kec.Ciputat Tangerang Selatan.


Boleh ceritakan dengan Teman Inklusi, apa itu usaha kopi Blind Coffee Specialty ya Mas Ilham? Blind Coffee Specialty itu salah satu bentuk usaha kopi Disabilitas Netra yang di bawah naungan KKTuNet ( Komunitas Kopi Tuna Netra ). Jadi kita buat pelatihan kelas kopi juga untuk teman-teman Netra lain nya, karena antusias temen-teman Netra setelah tahu ada Blind Coffee Specialty cukup besar jadi mereka ingin menekuni usaha kopi juga.


Tantangan apa saja yang ditemui di awal membangun usaha ya Mas Ilham? Karena saat pelatihan awalnya saya di ajarin teknik seduhnya seperti pada umumnya teman awas (yang bisa melihat) jadi saya harus merubah teknik-nya sendiri sesuai kenyamanan dan keamanan kita yang Disabilitas Netra, dari cara takar air, timbang, kopi, dan lain-lainnya. Kita juga tidak hanya belajar teknik seduh saja, tapi kita belajar mengenal kopi dari hulu - hilir, tujuan nya supaya kita bisa edukasi juga ke masyarakat tentang kopi dari petani nya langsung.


Saat ini apakah usaha Blind Coffee Speciality sedang mempekerjakan Disabilitas dan Nondisabilitas Mas? Saat ini kita belum bisa mempekerjakan teman Disabilitas karena kita masih keterbatasan anggaran operasional, paling kita ajak teman awas (teman yang bisa melihat) untuk jadi partner saat kita tugas piket bergantian di kedai.


Selama pandemi covid-19, tantangan apa yang di alami oleh usaha Blind Coffee Speciality ya Mas Ilham? Sejak Covid-19 kita agak sulit untuk bikin event edukasi tentang Teman Netra , pengunjung harus kita batasi, terus jam buka juga terbatas, dan buka nya jadi di hari tertentu saja, (Jum'at Sabtu Minggu).


Sebagai disabilitas Netra yang memiliki usaha Blind Coffee Speciality, bagaimana cara Mas Ilham berinteraksi dengan teman-teman nondisabilitas? Ya Teman Netra-kan keterbatasan penglihatan saja jadi tidak ada kendala untuk interaksi dengan teman-teman awas. Mungkin kita tantangan nya di akses mobilitas aja di tempat yang baru.


Apa mimpi usaha Blind Coffee Speciality ya Mas Ilham? Kita pengin bisa jadi salah satu alternatif profesi untuk Teman Netra, karena kita bisa melakukan semuanya walau dengan cara yang berbeda.


Apa pesan untuk teman-teman Disabilitas yang belum bekerja atau berkarya? Harus tetap semangat, jangan minder dengan keterbatasan kita masih banyak cara untuk mencapai semua walau harus dengan cara yang berbeda, kita tidak perlu kasihan tapi kita butuh kesempatan untuk membuktikan bahwa kita mampu setara dengan yang lain (nondisabilitas).


Ada pesan untuk perusahaan atau organisasi yang belum berani mempekerjakan Disabilitas? Beri kita kesempatan untuk mencoba, YA memang pekerjaan bukan untuk di coba-coba tapi bagaimana cara nya kita tau kalau kita bisa atau tidak, layak atau tidak untuk menekuni di bidang tersebut kalau kita tidak di beri kesempatan.


Interviewer: Ridho Yulio Rahmadino Narasumber: Ilham Febriansyah (Teman Netra – Pemilik Usaha Blind Coffee Speciality)

bottom of page