top of page

Mudahnya Berkomunikasi dengan Teman Disabilitas Netra



Ilustrasi dua orang mengobrol berhadapan. Orang di sebelah kiri adalah tuna netra

Pada saat berbicara dengan tuna netra atau penglihatan lemah, lakukanlah secara natural dan apa adanya. Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa tips berikut:


1. Identifikasikan diri Anda- jangan berasumsi orang tuna netra akan mengenali Anda dengan suara Anda.

2. Berbicaralah secara alami dan jelas. Kehilangan penglihatan bukan berarti kehilangan pendengaran.Gunakan gerakkan tubuh. Ini akan mempengaruhi nada suara Anda dan memberikan ekstra informasi kepada tuna netra.

3. Tidak perlu menghindari kata-kata seperti “lihat” atau berbicara mengenai kegiatan sehari-hari seperti menonton televisi atau video.

4. Sebutkan nama orang yang bersangkutan (tuna netra yang bersangkutan) saat memperkenalkan diri Anda atau ketika mengarahkan pembicaraan kepada mereka dalam situasi kelompok, atau tepuk pundak orang yang bersangkutan pada saat akan memulai pembicaraan.

5. Jangan menyalurkan percakapan melalui orang ketiga.

6. Dalam diskusi kelompok, perkenalkanlah orang lain yang hadir.

7. Jangan meninggalkan percakapan yang serius tanpa adanya kesimpulan.

8. Gunakanlah bahasa yang akurat dan spesifik ketika memberikan arah. Sebagai contoh, "pintu di sebelah kiri Anda", bukan "pintu ada di sana".

9. Hindari situasi dimana adanya suara lebih dari satu.

10. Bertanyalah selalu untuk memastikan apakah bantuan Anda diperlukan atau tidak.

11. Dalam berkomunikasi sangat diperlukan adanya toleransi karena yang terpenting dalam komunikasi adalah saling memahami sehingga apa yang ingin kita sampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Source: http://www.dnetwork.net/blog/Komunikasi-yang-efektif-dengan-Tuna-Netra-dan-Orang-dengan-Penglihatan-Lemah

bottom of page