
Bisa diceritakan tentang diri Mas Raiz?
Saya Muhamad Latif Raiz biasa dipanggil Latif atau Raiz. Saya berumur 24 tahun. Saya berasal dari kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dan saat ini saya tinggal di Jakarta Selatan. Saat ini saya mahasiswa semester 8 di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dan sedang mempersiapkan sidang skripsi di bulan Agustus ini. Saya seorang disabilitas Netra mulai dari tahun 2016. Tepatnya di 2016 saya sudah menjadi totally blind. Awalnya tahun 2004 saya sakit Steven Johnson syndrome atau alergi obat, dikarenakan diinjeksi oleh dokter yang saat itu saya sedang sakit tifus. Saat itu saya dirawat di rumah sakit umum Palembang. Saat ini saya berkuliah dan juga berwirausaha dengan menjualan makanan khas Palembang yaitu pempek dengan brand saya yaitu Pempek Raiz.
Bolehkah Teman Inklusi tahu, apa itu usaha Pempek Raiz?
Pempek Raiz adalah usaha yang menjual makanan khas Palembang yaitu pempek atau yang biasa disebut di sini empek-empek. Pempek Raiz tidak saja menjual pempek tetapi juga kopi khas Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Kata Raiz diambil dari nama belakang saya sebagai pendiri dan juga kembaran saya. Pempek Raiz dibuat sendiri dengan pembuatan dan bahan langsung dari Palembang. Dalam pembuatannya bahannya menggunakan ikan segar asli yaitu ikan gabus dan ikan tenggiri. Sangat terasa ikannya karena perbandingan pembuatan bahan adonan ikan segar 65% dan tepung sagu 35%, menggunakan garam yang aman untuk penderita hipertensi atau darah tinggi, tanpa menggunakan pengawet dan perasa buatan. Kuah cuko sangat sedap karena menggunakan gula batok yang hanya ada di Palembang dan rasa asamnya dari buah asam jawa bukan cuka tambahan. Banyak varian pempeknya mulai dari pempek lenjer, pempek isi telur, pempek kulit, dan pempek adaan. Pengemasan pengiriman dari Palembang dalam keadaan beku dengan menggunakan kotak sterofom yang kedap udara untuk menjaga kualitas pempeknya. Pengemasan paket pempek untuk konsumen sangat rapi. Banyak jenis paket pempeknya mulai dari paket A, paket B, paket C dan paket Spesial.
Sudah berapa lama Pempek Raiz berdiri?
Pempek Raiz sudah didirikan kurang lebih 2 tahun dalam penjualannya Kami menggunakan media online seperti WhatsApp, Instagram, Facebook dan melalui Tokopedia. Tetapi awalnya kami masih mengambil pempek dari orang lain dan setahun belakangan ini baru produksi sendiri.
Bagaimana awal Mas Raiz memulai usaha?
Awalnya saya melihat bahwa makanan khas Palembang yaitu pempek bisa potensi untuk dijual di Jakarta. Karena saat saya pulang kampung banyak juga teman dari kembaran yang menitip pempek. Lalu saya berpikir kenapa tidak dijual aja pempeknya dan saat itu mencobanya dengan mengambil pempek orang lain. Saat itu saya emang gemar berwirausaha dan juga saya pikir bisa untuk uang tambahan saat saya kuliah. Hingga tahun 2019 orang tua mencoba untuk memproduksi sendiri dan saya yang jualkan dengan produk sendiri itu. Alhamdulillah permintaannya juga banyak dan peminatnya juga banyak. Sekarang hampir setiap minggu untuk produksi pempeknya. Kemudian saat ini saya konsisten kan untuk mengembangkan usaha Pempek Raiz ini.
Apa saja hambatan yang Mas Raiz temui di awal membangun usaha?
Saat itu pengiriman dari Palembang ke Jakarta yang cukup mahal, karena belum mengetahui cargo pengiriman yang efisien. Kemudian saat itu belum ada modal untuk membeli freezer sehingga masih mengandalkan freezer kulkas. Sehingga tidak bisa menyetok banyak dan saat permintaan tinggi stok cepat habis. Dan penjualan yang masih mengandalkan WhatsApp saat itu, untuk menawarkan ke teman-teman dan saudara-saudara. Kemudian awal kami belum bisa produksi sendiri karena orang tua masih belum ada waktu dan masih belum terampil untuk membuat pempek tersebut. Karena orang tua saat ini masih di Palembang.
Mas Raiz mempekerjakan disabilitas dan nondisabilitas atau hanya disabilitas? Kalau hanya disabilitas, apa saja disabilitasnya?
Iya saat ini masih sendiri dan dibantu sama kembaran sama kakak untuk pelaksanaan usahanya serta orang tua. Rencananya ingin membuka warung pempek dan dibantu dengan saudara yang disabilitas intelektual untuk menjadi pelayannya. Namun terhalang dengan situasi pandemi ini jadi saudara masih belum berani untuk membantu saya.
Selama pandemi Covid-19 apa tantangan yang dirasakan usaha Pempek Raiz?
Tantangan selama pandemi Covid-19 untuk usaha Pempek Raiz saat ini sejak pandemi, 2 bulan terakhir permintaan pesanan sedikit turun dikarenakan orang lebih memilih bahan pokok dibanding makanan cemilan pempek. Sehingga promosinya harus lebih luas lagi dan diperbanyak serta lebih meyakinkan lagi konsumen.
Sebagai disabilitas Netra, bagaimana cara Mas Raiz berinteraksi dengan nondisabilitas untuk usaha Pempek Raiz?
Alhamdulillah kalau untuk interaksi tidak terlalu ada hambatan. Karena saya jualannya melalui online dan alhamdulillah gadget saya juga mendukung karena menggunakan aplikasi screen reader atau TalkBack. Dan kalau menunjukkan gambar pempeknya atau kopi di hp sudah ditandain dan diberi nama file fotonya jadi bisa langsung di share ke konsumen.
Apa mimpi Mas Raiz untuk usaha Pempek Raiz?
Mimpinya dapat melestarikan makanan khas Palembang yaitu pempek. Kedepannya dapat mendirikan warung atau toko Pempek Raiz. Kemudian dapat mengajak teman-teman disabilitas untuk bergabung sehingga mereka dapat memiliki penghasilan dari usaha Pempek Raiz yang saya dirikan. Kemudian usaha ini dapat berkembang bukan hanya di Jakarta saja tetapi di daerah lain juga.
Ada pesan untuk teman-teman disabilitas agar semangat bekerja atau memulai bisnis atau usaha sendiri?
Pesan untuk teman-teman disabilitas tetap semangat, tetap percaya diri, dan tetap hargai diri sendiri. Karena keterbatasan bukanlah penghalang untuk kita dapat maju. Tetap memiliki cita-cita dan mimpi karena dari situ kita dapat memaksimalkan potensi yang ada pada diri kita sehingga kita bisa menjadi pribadi yang bernilai.
Untuk teman-teman yang sudah bekerja, teruslah berkarya tingkatkan selalu kompetensi dan jadilah pribadi yang selalu unggul, karena kalian telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman yang lain, selalu pertahankan dan ciptakanlah bahwa disabilitas itu bisa.
Untuk teman-teman yang ingin memulai usaha atau berwirausaha, mulailah dengan hal yang kecil Lihatlah apa yang ada di sekitar kita dan apa yang menjadi hobi kita karena ini bisa menjadi peluang untuk usaha, misalnya kita hobi di sepatu fashion. Nah ini bisa menjadi peluang untuk dijual juga. Jadi bukan hanya kita menggunakan tapi kita juga bisa memakainya sebagai promosi dan dijual. Ciptakanlah usaha yang berbeda dari yang lain Artinya kita harus kreatif dan inovatif. Serta dalam berwirausaha kita harus sabar dan konsisten.
Apakah ada pesan yang ingin disampaikan untuk perusahaan atau organisasi yang belum mulai berani berinteraksi dengan penyandang disabilitas?
Ya ini yang berkaitan penerimaan kerja atau sebagai lapangaan kerja di perusahaan ya.
Bagi perusahaan, kami disabilitas itu sama dengan yang lainnya artinya kami juga memiliki hak asasi manusia yang sama. Semua orang memiliki potensi dan kemampuan termasuk juga dengan teman-teman disabilitas. Semua teman-teman disabilitas ini memiliki kelebihan yang mungkin tidak ada pada orang lain. Jadi lihatlah dari kelebihannya bukan dari kekurangannya. Misalnya disabilitas Netra dalam bekerja dapat menggunakan komputer berbicara dan ini bisa sebagai modal untuk bekerja dengan menggunakan komputer. Berbicara dengan menggunakan komputer bicara mereka dapat melakukan hampir semua hal di komputer seperti, mengetik file dokumen, mengirim email, dan sebagainya. Teman-teman disabilitas juga memiliki kompetensi sosial yang unggul seperti komitmen, royalitas, empati dan sebagainya.
Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, pasal 53 ayat 1 dan ayat 2 mengatur kuota untuk penerimaan kerja bagi penyandang disabilitas di pemerintah, BUMN, dan BUMD sekitar 2% dan di perusahaan swasta sekitar 1%. Artinya secara Undang-undang sudah mengatur hal ini, berarti tidak ada lagi untuk yang diragukan. Saat ini ubahlah persepsinya mengenai penilaian teman-teman disabilitas. Bila belum mengerti dan paham mengenai potensi teman-teman disabilitas bisa sering ke teman-teman komunitas dan juga yayasan atau melihat perusahaan-perusahaan yang sudah memperkerjakan teman-teman disabilitas. Sudah banyak perusahaan yang sukses dengan tenaga kerja disabilitasnya. Saat ini melihat teman-teman disabilitas bukan lagi charity tetapi kesamaan hak. Pedulilah untuk sesama dan hargailah keberagaman.