top of page

Pentingnya Kesehatan Mental



Tahukah Teman Inklusi?

Tidak hanya fisik, kesehatan mental sangat penting diperhatikan oleh setiap masyarakat di planet baru agar mampu beradaptasi dengan lingkungannya demi keberlangsungan hidup (sustainability) yang lebih baik. Mengapa kesehatan mental itu penting?

Sejak Maret 2020, badan kesehatan dunia (Wolrd Health Organization/WHO) mengajak masyarakat di planet baru (new normal) agar selalu menjaga kesehatan dengan mengikuti kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah yang terdampak pandemi termasuk menjaga kesehatan mental di tengah kondisi ekonomi dan kesehatan yang krisis. Tujuan menjaga kesehatan mental adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun tubuh dari keluhan fisik yang disebabkan oleh kondisi stress, rasa cemas berlebihan, kekhawatiran dengan penyebaran Covid-19 sehingga tidak mudah terkena gejala covid-19. Kondisi kesehatan mental yang sehat dan positif akan memberikan pengaruh pada seseorang tersebut agar tetap meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

Kesehatan mental merupakan suatu kondisi kesehatan seseorang yang terbebas dari gejala-gejala yang menganggu terhadap kesehatan jiwa dan batin dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan pada kesehatan mental merupakan kondisi yang menganggu suasana hati individu, perilaku, pemikiran, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Gangguan pada kesehatan mental bisa disebabkan oleh berbagai faktor dalam kehidupan sehari hari. Faktor teknologi, informasi, dan komunikasi seperti penggunaan sosial media yang berlebihan sehingga membandingkan diri seseorang dengan orang lain, faktor lingkungan dalam kehidupan seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, bully, tawuran antar pelajar, diskriminasi kemudian faktor dampak dari bencana alam dan dampak dari bencana non alam yang terjadi pada saat ini seperti pandemi Covid-19.

Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut yaitu:


1. Pola makan yang sehat

Mengatur pola makan yang sehat dengan asupan gizi yang seimbang akan memberikan pengaruh pada tubuh yang sehat sehingga dapat menjaga kesehatan mental secara langsung dan tidak langsung.

2. Olahraga ringan

Olahraga ringan seperti meditasi, yoga, joging, latihan pernafasan dalam dan peregangan mampu meredakan stress karena hormon endorfin yang dirasakan sehingga membentuk mental individu yang positif dan sehat.

3. Istirahat yang cukup

Setelah melakukan aktivitas rutin sehari-hari luangkan waktu untuk istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup seperti tidur akan membantu pemulihan fisik dan mental individu setelah seharian bekerja.

4. Menghindari kebiasaan buruk

Beberapa kebiasaan buruk seperti, begadang, membandingkan diri dengan orang lain harus dihindari karena dapat menganggu kondisi tubuh dan mental individu setelah melakukan aktivitas. Dengan menghindari kebiasaan buruk, kesehatan mental individu dapat dicegah dengan baik sehingga tidak menimbulkan sikap dan rasa yang berlebihan seperti stress, depresi, dan cemas.

Agar kesehatan mental Teman Inklusi tetap terjaga, salah satunya adalah mengurangi kebiasaan buruk seperti "Membandingkan Diri" dengan orang lain karena pengaruh sosial media. Bagaimana upaya terbaik yang bisa dilakukan Teman Inklusi agar menghindari kebiasaan buruk tersebut?

Temukan jawabannya dalam #WebinarInklusi bersama Lucy Kusman @kusmanlucy (Well-Being Program Advisor dan Transformational Coach Daya Dimensi Indonesia) dan Boy Firmanto @boyarieffirmanto (Client Account Manager Daya Dimensi Indonesia dan Co-Founder Situ Learning). Langsung daftarkan diri kamu di bit.ly/webinar_wellbeing, acara ini terbuka untuk umum, gratis, dan aksesibel (ada Juru Bahasa Isyarat dan typist).

bottom of page