top of page

TuneMap: Peta untuk Tuna Netra


Pernah melihat jalur kuning tidak rata di trotoar? Jalur tersebut adalah guiding block atau penunjuk jalan bagi teman-teman tuna netra. Sayangnya, belum semua jalur pejalan kaki maupun tempat transportasi umum memiliki guiding block. TuneMap hadir untuk membantu pemetaan jalur tuna netra. Siapa saja bisa memetakan dengan menandai titik-titik yang aman maupun membahayakan melalui aplikasi TuneMap.


TuneMap, yang didirikan oleh Gita Nofieka Dwijayati, berawal dari sebuah komunitas yang peduli terhadap hak mobilitas tunanetra di Indonesia. TuneMap menggunakan sistem Global Positioning System (GPS) sehingga penyandang disabilitas netra menerima notifikasi informasi tentang jalanan yang akan dilalui. Notifikasi tersebut berisi tentang keadaan jalan, adanya lubang ataupun penghalang di jalan tersebut. Seluruh informasi disampaikan dalam bentuk suara.

Tampilan Aplikasi TuneMap

Aplikasi TuneMap mudah digunakan bagi seluruh kalangan. Saat membuka aplikasi, akan muncul dua pilihan, yaitu "I am blind or visually impaired" (Saya tuna netra) dan “I am sighted" (Saya bisa melihat). Jika memilih pilihan kedua, ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk berpartisipasi dalam membantu para tuna netra melalui aplikasi TuneMap, yaitu report, walk tracking, dan pin tracking.

Tampilan Report di Aplikasi TuneMap

Pada pilihan report, pengguna bisa melaporkan kondisi aksesibilitas jalan, seperti kerusakan-kerusakan pada trotoar, ada tidaknya guiding block, dan penghalang guiding block. Pada pilihan walk tracking, pengguna memberi penilaian terhadap aksesbilitas jalan yang dilalui. Penilaian tersebut dimulai dari fully accessible (sangat aksesibel), partially accessible (cukup aksesibel), hingga not accessible (tidak aksesibel). Pada pilihan pin tracking, pengguna memberi penilaian terhadap aksesbilitas jalan hanya menandai titik di lokasi, tanpa perlu melakukan sebuah perjalanan.


Aplikasi TuneMap diciptakan untuk penyandang disabilitas netra sehingga semua tulisan di dalam aplikasi sudah berbasis pembaca layar (screen reader). Tanpa melihat layar pun, penyandang disabilitas netra bisa mengetahui posisi mereka dan kondisi di sekelilingnya. (RYR/SKS)

bottom of page