top of page

Walt Disney, Pendiri Kerajaan Disney dengan Disleksia

Menjadi seorang penyandang disabilitas intelektual bukanlah sebuah penghalang untuk menjadi sukses dalam berkarir, hal itu dibuktikan oleh Walt Disney.



Walter Elias Disney dengan nama terkenal Walt Disney adalah seorang penulis naskah, produser film, sutradara, animator, dan pengisi suara di abad ke-20 yang pernah mengalami disleksia. Disleksia adalah bagian dari ragam disabilitas kognitif atau individu yang memiliki keterbatasan intelektual dalam gangguan kesulitan proses belajar membaca, menulis atau mengeja.


Walt Disney lahir di Chichago, Illinois, Amerika Serikat. Sebagai seorang pendiri perusahaan hiburan terbesar dan terkenal di dunia The Walt Disney Company yang sebelumnya dikenal dengan Walt Disney Productions, dia dinobatkan tokoh yang sangat menginspirasi dan inovatif dalam dunia hiburan pada abad ke-20. Sebelum membangun perusahaan raksasa dunia hiburan, pengusaha dengan kelahiran 5 Desember 1901 itu mengembangkan minat keseniannya dan bekerja di Union Pacifik Railroad. Pada tahun 1917, dia membeli saham pabrik jelly O-Zell di Chichago, di tahun yang sama dia mulai belajar di McKinley High School dan mengikuti kursus di Chicago Art Institute.


Sejak usia 16 tahun Walt Disney pernah dikeluarkan dari sekolahnya, saat itu dia menjadi seorang yang ahli dalam membuat kartun untuk koran sekolahnya. Karya-karyanya berbau patriotik berfokus pada perang dunia I. Semenjak dia keluar dari sekolah, dia berminat untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, namun dia ditolak karena umurnya yang masih belum cukup untuk bergabung dengan tentara amerika serikat. Setelah ditolak, Walt Disney mencoba mendaftar di palang merah bersama temannya. Akhirnya dia di terima dan di kirimkan ke Prancis untuk menjadi sopir ambulan di palang merah.


Pada tahun 1919, dia memulai karir dengan dunia hiburan kesenian, dia mendapatkan pekerjaan sementara di Pesmen-Rubin Art Studio dari teman kerja saudaranya Roy Disney, disana dia membuat iklan untuk majalah, surat kabar dan bioskop. Setelah masa kerja sementaranya habis, dia bersama saudaranya Roy Disney membangun perusahaan sendiri. Tepat di bulan Januari 1920 dia bersama saudaranya Roy Disney membangun perusahaan Iwerk-Disney Commercial Artists, sayangnya perusahaannya tidak beroperasi lama. Walt Disney kemudian bekerja di Kansas City Film Ad Company, disana dia mengembangkan minatnya dalam animasi untuk belajar menjadi animator. Setelah dia membaca buku Edwin G Lutz, berjudul Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development. Dia kemudian membuka bisnisnya sendiri dan merekrut teman kerjanya di Kansas City Film Ad Company. Akhirnya mereka berhasil menyiarkan animasi pertamanya yang berjudul “Laugh O-Grams” di bioskop yang terkenal di kawasan Kansas City.


Banyak karya animasi atau kartunnya semakin terkenal dan populer sampai sekarang seperti Alice Comedies, Oswald the Lucky Rabbit, Mickey Mouse, Silly Symphonies, Snow White, Alice in Wonderland, Peter Pan, Cinderella dan lain-lain. Karya – karya animasi atau perfilmannya berhasil meraih banyak penghargaan dan medali, seperti Academy Award untuk film animasi pendek, film dokumenter, film live action, beberapa kali Piala Oscar Kehormatan, penghargaan Golden Globe, Medali Kebebasan Presiden Amerika Serikat, dan lain - lain Sehingga dia menjadi seorang tokoh berpengaruh di abad ke-20.


Meskipun memiliki keterbatasan dan kesulitan dalam proses belajar atau sebagai seorang disabilitas intelektual yang mengalami disleksia, sosok inspirasi dan inovatif terkenal Walt Disney berhasil melewati keterbatasannya dalam berkarya dan membangun bisnis hiburan raksasa. (RYR)


Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Walt_Disney

https://www.socialconnect.id/post/5-tokoh-sukses-penderita-disleksia

bottom of page